Apakah Tubuh Langsing Itu Sehat? Belum Tentu. Berat badan berlebih memang tidak sehat, tetapi jangan mentang-mentang kurus lantas kita merasa paling sehat. Riset ternyatar menunjukkan bahwa kurus bisa berbahaya jika Anda termasuk "kurus tapi berlemak".
"Kurus tapi berlemak" berarti memiliki berat badan kurang karena kurang otot tetapi kelebihan lemak, terutama di bagian perut. Para ahli menyebutnya berat badan normal tetapi secara metabolik obesitas.
Sebuah kabar mengejutkan yang dimuat dalam Journal of the American Medical Association menyebutkan bahwa satu dari empat orang berbadan kurus termasuk dalam pra-diabetes dan secara metabolik obesitas.
Orang dengan pra-diabetes atau kadar gula darah puasa 110-125 mg/dl memiliki risiko sangat tinggi menjadi diabetes melitus jika kadar gula darahnya tidak dikendalikan. Pada orang Asia, diabetes melitus seringkali terjadi pada berat badan yang termasuk rendah.
Yang lebih buruk adalah orang-orang kurus dan didiagnosa diabetes adalah risiko kematiannya dua kali lebih besar dibandingkan dengan penderita diabetes yang kegemukan. Hal ini diduga berkaitan dengan kelebihan otot di tubuh lebih melindungi.
Selain itu, studi terhadap para remaja menemukan, 37 persen remaja kurus memiliki satu atau lebih gejala pra-diabetes seperti tekanan darah tinggi, kadar glukosa tinggi, atau kolesterol tinggi.
Lantas, bagaimana cara mengetahui apakah kita termasuk berbadan kurus tapi berlemak tinggi? Ada beberapa kriteria yang bisa digunakan, termasuk di antaranya ada tidaknya riwayat diabetes dalam keluarga, riwayat usia saat terjadi serangan jantung, serta melihat sendiri seberapa banyak lebar pinggang kita.
Ada beberapa tes darah yang bisa dilakukan untuk mengetahui sehat tidaknya kita, antara lain:
- Kadar gula darah puasa (normalnya kurang dari 1o0 mg/dl)
- Kadar trigliserida (normalnya kurang dari 100 mg/dl).
- Kadar HDL (kolesterol baik), normalnya lebih dari 60 mg/dl
- Tekanan darah, normalnya kurang dari 120/80.
Bila Anda termasuk dalam golongan kurus tapi berlemak, jangan berpasrah diri. Lakukan perubahan gaya hidup untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan mencegah penyakit. Misalnya saja dengan memperbanyak asupan buah dan sayuran, mengganti protein dari daging putih seperti ikan, ayam atau telur. Kurangi konsumsi karbohidrat atau gula, perbaiki kualitas tidur, dan tentu saja berolahraga teratur.
"Kurus tapi berlemak" berarti memiliki berat badan kurang karena kurang otot tetapi kelebihan lemak, terutama di bagian perut. Para ahli menyebutnya berat badan normal tetapi secara metabolik obesitas.
Sebuah kabar mengejutkan yang dimuat dalam Journal of the American Medical Association menyebutkan bahwa satu dari empat orang berbadan kurus termasuk dalam pra-diabetes dan secara metabolik obesitas.
Orang dengan pra-diabetes atau kadar gula darah puasa 110-125 mg/dl memiliki risiko sangat tinggi menjadi diabetes melitus jika kadar gula darahnya tidak dikendalikan. Pada orang Asia, diabetes melitus seringkali terjadi pada berat badan yang termasuk rendah.
Yang lebih buruk adalah orang-orang kurus dan didiagnosa diabetes adalah risiko kematiannya dua kali lebih besar dibandingkan dengan penderita diabetes yang kegemukan. Hal ini diduga berkaitan dengan kelebihan otot di tubuh lebih melindungi.
Selain itu, studi terhadap para remaja menemukan, 37 persen remaja kurus memiliki satu atau lebih gejala pra-diabetes seperti tekanan darah tinggi, kadar glukosa tinggi, atau kolesterol tinggi.
Lantas, bagaimana cara mengetahui apakah kita termasuk berbadan kurus tapi berlemak tinggi? Ada beberapa kriteria yang bisa digunakan, termasuk di antaranya ada tidaknya riwayat diabetes dalam keluarga, riwayat usia saat terjadi serangan jantung, serta melihat sendiri seberapa banyak lebar pinggang kita.
Ada beberapa tes darah yang bisa dilakukan untuk mengetahui sehat tidaknya kita, antara lain:
- Kadar gula darah puasa (normalnya kurang dari 1o0 mg/dl)
- Kadar trigliserida (normalnya kurang dari 100 mg/dl).
- Kadar HDL (kolesterol baik), normalnya lebih dari 60 mg/dl
- Tekanan darah, normalnya kurang dari 120/80.
Bila Anda termasuk dalam golongan kurus tapi berlemak, jangan berpasrah diri. Lakukan perubahan gaya hidup untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan mencegah penyakit. Misalnya saja dengan memperbanyak asupan buah dan sayuran, mengganti protein dari daging putih seperti ikan, ayam atau telur. Kurangi konsumsi karbohidrat atau gula, perbaiki kualitas tidur, dan tentu saja berolahraga teratur.
Selain itu kami sarankan untuk minum obat herbal ace max's, karena kandungan bahannya yang alami sangat aman bagi tubuh (tanpa efek samping), meskipun dikonsumsi secara terus menerus. Dengan gabungan jus manggis gan sari daun sirsak, maka kandungan lemak dalam tubuh akan di oksidasi secara alami. Silahkan mencoba Ace Max's, obat herbal terstandar, dan aman bagi tubuh.
Dikutip dari Kompas.
Dikutip dari Kompas.
0 komentar:
Posting Komentar