Sirosis hati adalah suatu keadaan yang berupa perubahan struktur hati akibat nodus sel hati yang dikelilingi jaringan penyusun organ mengalami fibrosis atau. ... Sirosis hati
Pola hidup pria masakini menambah daftar panjang terjankitnya sirosis hati.Penderita sirosis hati lebih banyak dijumpai pada kaum laki-laki jika dibandingkan dengan kaum wanita sekita 1,6 : 1 dengan umur rata-rata terbanyak antara golongan umur 30 - 59 tahun dengan puncaknya sekitar 40 - 49 tahun.dengan umur rata-rata ... dikarenakan banyaknya pria peminum alkohol berat. Dimana kebiasaan itu dapat mengalami sirosis, baik karena memperberat penyakit yang ada
- Ada beberapa hal penyebab sirosis, antara lain :
- Virus hepatitis (B,C,dan D)
- Alkohol
Peminum alkohol berat dapat mengalami sirosis, baik karena memperberat penyakit yang ada sebelumnya ataupun secara langsung menyebabkan pembentukan jaringan ikat di hati. - Kelainan metabolik
- Kolestasis, yaitu menumpuknya empedu pada hati.
- Gangguan Imunitas (Hepatitis Lupoid)
- Toksin dan obat-obatan (misalnya : metotetrexat, amiodaron, INH, dan lain-lain)
- Operasi pintas usus pada obesitas
- Kekurangan nutrisi
GEJALA KLINIS
Gejala klinis penderita penyakit sirosis hepatis sangatlah bervariasi, tergantung dari stadiumnya, mulai dari tidak ada gejala sampai gejala yang sudah berat. Sirosis sendiri memiliki 2 fase dimana fase awal, fase kompensasi, diikuti dengan fase dekompensasi dimana sudah muncul gejala akibat komplikasi dari meningkatnya tekanan darah di hati atau karena gangguan hati atau keduanya.Pada fase kompensasi biasanya tidak terdapat gejala tetapi sudah terjadi pelebaran pembuluh darah atau penumpukan air di rongga perut. Pada fase dekompensasi gejala yang muncul adalah gejala komplikasi. Penderita penyakit sirosis umumnya akan mengalami perubahan fase dari kompensasi menjadi dekompensasi dalam waktu kurang lebih 6 tahun.
KOMPLIKASI
- Komplikasi yang sering timbul pada penderita Sirosis Hepatis pada fase dekompensasi diantaranya adalah:
- Perdarahan saluran pencernaan
Pada penderita Sirosis Hepatis terjadi peningkatan tekanan darah di hati yang dapat mengakibatkan pelebaran pembuluh darah di tenggorokan. Pelebaran pembuluh darah ini pada suatu waktu mudah pecah, sehingga timbul perdarahan hebat. Jika pembuluh darah ini pecah maka gejala yang dapat dilihat adalah muntah darah tanpa didahului rasa nyeri di ulu hati. Darah yang keluar berwarna kehitam-hitaman dan tidak akan membeku, karena sudah tercampur dengan asam lambung. Selain muntah darah, penderita penyakit sirosis juga mengalami BAB darah kehitaman. - Koma hepatikum
Komplikasi yang terbanyak dari penderita Sirosis Hepatis adalah koma hepatikum. Timbulnya koma hepatikum dapat sebagai akibat dari faal hati sendiri yang sudah sangat rusak, sehingga hati tidak dapat melakukan fungsinya sama sekali. Selain itu dapat juga disebabkan karena perdarahan, gangguan elektrolit, obat-obatan dan lain-lain. - Ulkus peptikum
- Karsinoma hepatoselular (kanker hati)
- Infeksi
Setiap penurunan kondisi badan akan mudah terkena infeksi, termasuk juga penderita sirosis.
PENCEGAHAN & PENYEMBUHAN
Yang paling penting bagi penderita sirosis adalah mengatasi penyakit hati sebelum berkembang menjadi sirosis. Hal ini dikarenakan penyebab utama sirosis adalah gaya hidup, seperti alkohol, penggunaan obat-obatan dengan jarum suntik, dan seks bebas tanpa pengaman. Sehingga sebenarnya kita masih dapat mencegahnya. Satu-satunya solusi terakhir yang dapat dilakukan jika penderita sudah mengalami sirosis hati adalah operasi tranplantasi hati. Hal inipun masih kontroversial dan umumnya dilakukan jika resiko kematian karena operasi sama beresikonya bagi penderita penyakit sirosis .Untuk menjaga kesehatan kami coba sarankan untuk mengkonsumsi Ace Max's 30ml per hari sebelum tidur. Disaat Anda tidur, Ace Max's akan bekerja untuk anda. Jika mengalami gangguan liver, minumlah 3 x 30ml (pagi, siang dan malam sebelum tidur).
- Sumber :
- Rosenack,J, Diagnosis and Therapy of Chronic Liver and Biliarry Diseases
- Sujono Hadi.Dr.Prof.,Sirosis Hepatis dalam Gastroenterologi. Edisi 7. Bandung ; 2002.
- Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid 1 FKUI, Jakarta ; 2000
- Lesmana.L.A, Pembaharuan Strategi Terapai Hepatitis Kronik C, Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UI. RSUPN Cipto Mangunkusumo
- Chapter 302. Cirrhosis and Its Complications. Fauci, Braunwald, Kasper. Harrison’s Internal Medicine. 17th edition. The McGraw-Hill Companies. 2008
- Guadalupe Garcia-Tsao. Cirrhosis and its sequelae. Goldman, Ausiello. Cecil Medicine. 23rd edition. Saunders Elsevier. Philadelphia. 2007
0 komentar:
Posting Komentar